cita-cita gue

hai semua, sorry baru bisa update sekarang.

ngomongin cita-cita pasti semua yang baca blog ini punya cita-cita. termasuk gue, cita-cita masa kecil gue adalah jadi dokter, kenapa jadi dokter? ada dua versi jawaban yaitu versi masa kecil dan versi sekarang.

alasan kenapa gue mau jadi dokter versi masa kecil:
untuk nyembuhin orang sakit (standrat banget ya)

alasan kenapa gue mau jadi dokter versi sekarang:
untuk dapet duit banyak, orangnya sembuh gak??? bodo amat yang penting gw di gaji HAHAHAHAHA


well, sebenarnya cita-cita gw sekarang adalah ingin jadi anggota dewan, dan cita-cita ini sepertinya didukung oleh nyokab gw yang menyuruh gw buat ngambil jurusan SOSPOL (sosial politik) nanti buat kuliah. dan ini artinya gw gak harus ngambil jurusan IPA buat kelas 2 dan 3 bwahahahahahaha.

dan gue juga baru menyadari 1 hal, HIDUP DI SMA ITU KERAS. iya lebih keras dari batu bata dengan 69 lapis *btw kenapa harus 69 lapis??? hehehe jadi malu*. yap coba kita bayangkan, 18 pelajaran dalam satu minggu langsung diberikan ke otak gw, yang jika dalam komputer masih pentium 3 belum lagi PR yang diberikan dengan tanpa belas kasihan.

dan juga menurut gue ada pelajaran di sma yang menurut gue tidak penting yaitu: SENI BUDAYA, BAHASA SUNDA, DAN BAHASA JEPANG

alasannya adalah:
seni budaya: karena menurut gue gak semua orang minat dan berbakat di seni dan menurut gue juga jika memang harus di jadikan mata pelajaran seharusnya disebut pelajaran BUDAYA. dan seni,seperti melukis itu dijadikan kegiatan ekstrakulikuler

bahasa sunda: karena menurut gue, kita kan bangsa indonesia jadi menurut gue seharusnya semuanya harusnya sudah berbahasa indonesia dan juga menurut gue bahasa daerah itu yang bisa membuat jadi batasan untuk seluruh rakyat, kan gak semua orang indonesia bisa bahasa jawa, sunda, padang, dll

bahasa jepang: emang semua orang indonesia itu bisa kejepang??? emang semua orang indonesia itu bakalan jadi orang jepang, emang titit orang jepang itu pada kecil-kecil *lho*


pesan moral: kayaknya gak ada deh